Selasa, 17 April 2012

Sejarah Melukis n Tentang Melukis

Lukisan-lukisan tertua yang diketahui hingga saat ini berada di Grotte Chauvet, Perancis, diklaim berusia sekitar 32.000 tahun oleh beberapa sejarawan. Lukisan-lukisan tersebut dipahat dan dicat dengan oker merah dan pigmen hitam dan memperlihatkan kuda-kuda, badak, singa, kerbau, mamot atau manusia yang sering berburu. Namun bukti terakhir lukisan telah ditemukan di dua naungan bebatuan di Arnhem Land, Australia bagian utara. Pada lapisan paling bawah dari material di tempat ini ada potongan oker bekas digunakan yang diperkirakan berusia sekitar 60.000 tahun. Para arkeolog juga telah menemukan sebuah pecahan lukisan batu yang terpelihara dalam sebuah naungan bebatuan gamping di bagian Kimberley Australia Baratlaut, yang berusia 40.000 tahun. Ada berbagai contoh lukisan gua di seluruh dunia, di India, Perancis, Spanyol, Portugal, Cina, Australia, dll.

 Mempelajari seni dan keindahan merupakan Estetika. Hal tersebut merupakan masalah penting bagi filsuf abad ke-18 dan ke-19 seperti Kant atau Hegel. Filsuf klasik seperti Plato dan Aristoteles juga membuat teori mengenai seni dan khususnya melukis. Plato tidak menganggap para pelukis demikian juga pematung dalam sistem filosofinya. Dia beranggappan bahwa melukis tidak dapat menggambarkan kebenaran, itu merupakan salinan kenyataan (sebuah bayang ide dunia) dan tak lain hanya sebuah keahlian, mirip seperti membuat sepatu atau mencetak besi. Pada masa Leonardo melukis telah menjadi representasi yang lebih dekat dari kebenaran daripada sewaktu zaman Yunani Kuno. Leonardo da Vinci, sebaliknya mengatakan bahwa "Pittura est cousa mentale" (lukisan merupakan  hal pikiran). Kant membedakan antara Keindahan dan Keagungan, dalam kondisi yang jelas memprioritaskan keindahan. Walaupun dia tidak menunjuk secara khusus pada lukisan, konsep ini diambil oleh para pelukis seperti Turner dan Caspar David Friedrich.

 Ikonografi merupakan studi tentang isi lukisan, ketimbang gayanya. Erwin Panosky dan sejarawan seni lainnya pertama mencari pemahaman hal-hal yang digambarkan, kemudian artinya bagi yang melihat pada waktu itu, kemudian menganalisa arti kultural, religius, dan social yang lebih luas.

Berbagai tipe cat biasanya diidentifikasikan oleh medium di mana pigmen ditambahkan, yang menentukan karakteristik kerja umum cat tersebut seperti, kekentalan, miscibilitas (daya campur), daya larut, waktu pengeringan dan lain sebagainya. Beberapa medium yang digunakan antara lain: Minyak, Pastel, Akrilik, Watercolor, Tinta, Lilin Panas, Fresco, Gouache, Enamel, Aerosol, Tempera, Campuran Air Minyak.

 Gaya melukis dipakai untuk dua pengertian yakni bisa diartikan ke elemen visual, teknik dan metode berbeda yang melambangkan karya individual seniman, dan juga bisa diartikan sebagai pergerakan atau sekolah di mana seorang seniman tersebut terasosiasi. Ini bisa berakar dari kelompok sebenarnya di mana seniman tersebut secara sadar terlibat atau bisa sebuah kategori di mana para sejarawan seni menempatkan pelukis tersebut. Beberapa gaya melukis antara lain: Modernisme, Impresionisme, Abstrak, Outsider Art, Fotorealisme, Surealisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar